Jumat, 01 Agustus 2025
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL,
BISAKAH DISEMBUHKAN ? DAN APA CIRI-CIRINYA
Penyakit menular seksual biasanya terjadi akibat aktifitas seksual yang tidak sehat, dari segi kebersihan dan gonta ganti pasangan. Tapi perlu di ketahui penyakit seksual tidak selalu tentang HIV/AIDS namun banyak penyakit seksual selain HIV/AIDS. Penyakit seksual, atau penyakit menular seksual (PMS), adalah masalah kesehatan yang mendunia dan terus menjadi perhatian utama dalam bidang kesehatan publik. Ragam penyakit seksual ini mencakup berbagai kondisi yang dapat ditularkan melalui kontak seksual, baik melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral. Dari infeksi bakteri hingga virus dan parasit, penyakit seksual memiliki dampak yang serius terhadap kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebelum jauh ke pembahasan yuk, kita mengenali beberap penyakit seksual yang ada.
1. HIV/AIDS
Virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) akan menyebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem kekebalan tubuh.
Pada tahap awal, HIV tidak akan menunjukkan gejala, karena virus akan “tidur” sementara waktu.
Virus ini akan menunggu sistem imun melemah, dan dapat berkembang menjadi penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang sangat mematikan.
2. Gonore (kencing nanah)
Infeksi bakteri yang biasanya menyerang saluran reproduksi, tenggorokan, atau mata. Gejala gonore meliputi peningkatan keluarnya cairan dari saluran genital, rasa tidak nyaman saat buang air kecil, dan rasa sakit pada area genital.
3. Sifilis
Sifilis merupakan infeksi bakteri yang dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk luka di daerah genital atau mulut, ruam kulit, dan gejala sistemik yang lebih serius jika tidak diobati. Luka ini pada umumnya akan bertahan antara 1-2,5 bulan dengan tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi mudah menular.
Sifilis yang tidak kamu obati bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, impotensi dan bahkan terkena masalah pendengaran serta hilangnya nyawa seseorang.
4. Kondiloma akuminata (kutil kelamin):
Infeksi virus HPV (Human Papillomavirus) yang menyebabkan pertumbuhan kutil di daerah genital, anus, atau mulut.
5. Herpes genital
Infeksi virus herpes simpleks yang menghasilkan luka lepuh di daerah genital atau sekitarnya. Gejala berulang dapat terjadi.
6. Klamidia
Klamidia termasuk Infeksi bakteri yang sering tidak menimbulkan gejala, tetapi jika ada gejala, mereka bisa termasuk keluarnya cairan dari saluran genital, nyeri perut, atau rasa tidak nyaman.
7. Trichomoniasis
Trichomoniasis merupakan infeksi parasit yang dapat menyebabkan gatal, peradangan, dan peningkatan keluarnya cairan dari saluran genital.
8. Infeksi jamur (seperti kandidiasis)
Infeksi jamur yang bisa mempengaruhi daerah genital dan menyebabkan gatal, peradangan, dan keluarnya cairan yang tidak biasa.
9. Vaginosis bacterial
Gangguan bakteri pada keseimbangan bakteri di vagina yang dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan peningkatan keluarnya cairan.
Penting untuk diingat bahwa beberapa PMS dapat tidak menimbulkan gejala atau gejalanya bisa muncul setelah beberapa waktu. Penting untuk mendapatkan perawatan medis dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika memiliki kekhawatiran atau gejala penyakit menular seksual. Selain itu, praktik seks yang aman, seperti penggunaan kondom, dapat membantu mengurangi risiko penularan PMS. Lebih baik mencegah daripada mengobati sebelum berakibat fatal.