CEGAH POLIO

CEGAH POLIO

Kamis, 14 Agustus 2025

POLIO

Tahukah kamu apa itu Polio?. Polio adalah Virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus Polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus. Kemenkes RI melaporkan angka virus polio atau kasus lumpu layu meningkat di Indonesia. Pemerintah Indonesia berupaya melakukan pencegahan peneluran virus, virus polio tidak dapat di sembuhkan melainkan kita bisa mengupayakan bersama mencegah penularan virus dengan melakukan vaksin.

Anak-anak adalah satu kelompok rentan yang berisiko tinggi terinfeksi penyakit berbahaya. Salah satunya panyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian pada penderitanya. Tidak hanya pada anak-anak tapi orang dewasa juga tidak menuntut kemungkinan terinveksi polio.

Gejala polio hampir 90% dari yang terinfeksi tidak mengalami gejala atau mengalami gejala ringan seperti sakit tenggorokan, demam, mual, kelelahan, sakit kepala, kekakuan di leher, nyeri pada anggota badan, dan nyeri perut. Anak yang terinfeksi virus polio berisiko mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan biasa terjadi dalam7-21 setelah terinfeksi. Maka dari itu anak-anak di imbau untuk melakukan imunisasi polio lengkap sebagai bentuk pencegahan dini terhadap virus polio.

Ada beberapa gejala dari polio, seperti polio tipe non-paralisis:

·         Demam

 

·         Nyeri menelan

 

·         Nyeri kepala

 

·         Muntah

 

·         Lemas

 

·         Meningitis

Gejala dari plio tipe paralisis:

·         Gejala awal yang muncul dapat menyerupai polio tipe non-paralisis namun setelah satu minggu gejala lainnya akang mengikuti.

 

·         Kehilangan reflex

 

·         Nyeri otot dank ram otot yang parah

 

·         Kaki menjadi terkulai/lemas

 

·         Paralisis yang terjadi tiba-tina, hal ini dapat bersifat temporer maupun permanen

 

·         Kelainan ekstrmitas bawah, terutama pada pinggul dan pergelangan kaki.

Untuk menghindari anak ataupun diri kita dari virus polio sebaiknya melakukan pencegahan dengan cara melakukan vaksinasi. Vaksin polio sudah ditemukan sejak tahun 1957 dan menjadi salah satu upaya pencegahan yang paling efektif. Vaksinasi diberikan sebanyak 3x dan ditambah dengan 1x booster. Vaksinasi perlu diberikan pada anak di usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan booster-nya di antara usia 4-6 tahun. Dari itu mari kita tingkatkan kesadaran dalam pencegahan polio pada anak dengan taat dan wajib vaksin polio.

 

.      

Related Articles

Layanan Kami
Read More
Supervisi Komite Keperawatan Semester I Tahun 2022
Read More
Dukung Program Serambi Madinah, RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Rilis Fitur Qur'an Digital
Read More

Popular Articles

6 LANGKAH CUCI TANGAN
Read More
Layanan Kami
Read More
Hipertensi Dapat Menyebabkan Stroke
Read More